Rabu, 22 Agustus 2012

Phobia

Phobia (gangguan anxietas fobik) ialah suatu ketakutan yang emosi takut ini terpicu oleh satu atau beberapa faktor yang irasional dan tidak diketahui. Phobia juga bisa diartikan sebagai rasa ketakutan yang berlebihan pada suatu hal. 

Orang yang phobia bereaksi secara tidak terkendali dan tanpa alasan yang jelas tentang situasi yang ditakutkan. Penyebab reaksi itu ialah konflik yang tertekan di pikiran bawah sadar. Walau penderita phobia secara sadar mengatakan bahwa ketakutan itu tidak wajar, tapi mereka tetap menjadi panik. Hal itu karena emosi terletak di pikiran bawah sadar. Pengaruh pikiran bawah sadar pada otak ialah 88%.

Phobia terbentuk melalui dua prose, yaitu:

1.Sensitizing event = kejadian yang membuat seseorang menjadi sensitif
2.Activiting event = kejadian yang membuat phobia

Kedua proses ini merupakan peristiwa yang terpisah maupun dalam satu peristiwa.

Ada dua jenis phobia dari:
1. Bentuk
Simple Phobia ( Phobia Sederhana )
Simple phobia ialah phobia yang muncul karena satu pemicu saja. Misalnya: phobia kecoa, phobia kucin g dll.

Complex Phobia ( Phobia Kompleks)
Complex phobia berhubungan dengan banyak pemicu. Phobia ini biasanya bukanlah masalah utama dan merupakan simtom dari satu atau lebih dari masalah psikologis yang belum terselesaikan. Misalnya phobia berbicara di depan umum, masalah utama phobia ini ialah harga diri yang rendah. Masalah ini mengakibatkan seseorang tidak berani atau takut berdiri di depan orang banyak.

2. Sifat
Phobia Social (Gangguan anxietas sosial)
Phobia social bermanifestasi pada situasi sosial. Hal ini tidak disebabkan oleh masalah fisik dan mental(contoh: gagap, jerawat, dan gangguan kepribadian). Phobia social juga membuat orang menghindari situasi sosil. Contoh phobia social : takut diamati dan dipermalukan di depan publik.

Phobia Spesifik
Ditandai dengan ketakutan yang tidak rasional pada objek atau situasi tertentu. Pada phobia terjadi salah-pindah kecemasan pada barang atau keadaan yang mula-mula menimbulkan kecemasan itu. Jadi terdapat dua mekanisme pembelaan, yaitu: salah-pindah dan simbolisasi. Ada banyak macam phobia yang dinamakan menurut objek dan keadaan.

Contoh-contoh dari kosa kata phobia dan maknanya:

Acrophobia = takut ketinggian
Afrophobia = ketakutan akan orang atau budaya Afrika
Agoraphobia = takut pada tempat terbuka
Arachnophobia =  takut pada laba-laba
Antlophobia = takut banjir
Bibliophobia = takut pada buku
Caucasophobia = takut pada orang dari ras kaukasus
Cenophobia = takut pada ruangan yang kosong
Claustrophobia = takut pada tempat tertutup
Dendrophobia = takut pada pohon
Ecclesiophobia = takut pada gereja
Felinophobia = takut pada kucing
Genuphobia = takut pada lutut
Hematophobia = takut pada darah.
Hydrophobia = takut pada air
Hyperphobia = takut pada tempat tinggi
Iatrophobia = takut pada dokter
Japanophobia = takut pada orang Jepang
Lachanophobia = takut pada sayur-sayuran
Lygophobia = takut akan kegelapan 
Mysophobia = takut kotor atau terkontaminasi
Necrophobia = takut pada kematian
Nyctophobia = takut kegelapan
Panophobia = takut akan segalanya
Photophobia = takut pada cahaya
Ranidaphobia = takut pada katak
Schionophobia = takut pada sekolah
Uranophobia = takut akan surga
Xantophobia = takut pada warna kuning
Xenophobia = takut pada orang yang tak dikenal
Zoophobia = takut pada hewan

Phobia atau ketakutan sering kali diperkuat oleh hukum asosiasi (law of association). Misalnya jika seseorang mengalami kejadian yang berbahaya atau menakutkan, ia mungkin akan takut pada kejadian serupa dan mulai merasakan emosi yang sama pada hal-hal atau elemen yang berhubungan pada kejadian tersebut.

Ketakutan atau phobia juga tergantung pada karakter setiap orang. Ada orang yang mengalami kejadian yang sama tetapi tidak terpengaruh, tapi ada juga yang sangat terpengaruh sehingga menjadi phobia. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar